Akademisi Sebut Olahraga Internasional Dongkrak Pariwisata Indonesia

Peneliti Laboratorium Administrasi dan Kebijakan Publik (FISIP) Universitas Lampung Dodi Faedlulloh. (Foto: RRI/Noviana Geby)

KBRN, Jakarta: Peneliti Laboratorium Administrasi dan Kebijakan Publik (FISIP) Universitas Lampung Dodi Faedlulloh mengatakan, kolaborasi olahraga dan pariwisata pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai sukses. Beberapa peristiwa olahrga internasional dinilai mampu mendongkrak pariwisata Indonesia.

“Beberapa diantaranya, yakni MotoGP, F1 Powerboat, hingga Piala Dunia U-17 mampu mendongkrak devisa bagi negara. Tidak hanya itu, masyarakat mampu ketiban untung dengan penyelenggaraan ini,” kata Dodi, di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Lebih lanjut Dodi menjelaskan, bahwa keberhasilan tersebut juga menjadi dorongan untuk keberlanjutan roda pemerintahan selanjutnya, serta untuk mengabungkan dua lembaga berbeda, yaitu olahraga dan pariwisata.

“Dengan menyelenggarakan agenda olahraga, festival budaya dan pariwisata, Indonesia dapat menarik khalayak global, meningkatkan perekonomian dan tentu orientasi internasional,” ujarnya.

Dodi melihat melalui kolaborasi baik ini, seharusnya pemerintah membuat kebijakan strategis dan proaktif dengan mentransformasikan lembaga di pemerintahan, salah satunya berani menjadikan agenda publik keolahragaan dan pariwisata dalam kementerian tersendiri.

“Presiden terpilih layak mempertimbangkan gagasan ini, karena relasi antara olahraga dan wisata kini jauh telah berkembang seiring berjalannya waktu. Faktor globalisasi juga memainkan peran penting dalam pengembangan wisata olahraga,” katanya.

Termasuk dalam reformasi birokrasi, upaya ini sebagai bentuk perampingan fungsi pemerintah. Sebab, penggabungan sumber daya administratif dan keuangan dalam satu kementerian memungkinkan terciptanya model tata kelola yang lebih efisien.

Dengan demikian, redundansi dan mendorong strategi pengembangan di bidang olahraga dan pariwisata. Program-program yang sebelumnya berjalan secara paralel kini dapat diintegrasikan dengan mengajak peran serta masyarakat.

“Anak-anak muda, sebagai stakeholder dari Kemenpora selama ini dapat dirangkul dan diberdayakan dalam industri olahraga dan pariwisata ke depan,” katanya.

Sebab, kata Dodi, melalui energi yang dinamis dan ide-ide inovatif mereka bisa berkontribusi pada perkembangan bidang olahraga dan pariwisata sehingga bisa membuka peluang lapangan pekerjaan bagi generasi muda dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Sumber: RRI

Leave a Comment

*