TUGAS SUSULAN
Winslot777 – Nama-nama berikut silahkan mengunduh tugas susulan ; Ratih SH, Fajrin Muhtada, Liwanson, Benny Silalahi, Sandi Dwi Hardin, M.Fathliansyah, Eko (Alan, Wahyu, Aprilando). And the task is Tugas Susulan Merancang Poros
Poros dengan Beban Puntir Murni
Poros merupakan elemen mesin yang berfungsi untuk meneruskan daya bersama-sama dengan putaran. Beban yang bekerja pada poros umumnya merupakan beban puntir murni, beban lentur murni atau kombinasi keduanya. Lalu bagaimana cara merencankan poros yang dikenai beban puntir murni ? Materi dapat didownload pada tautan berikut Materi I Elmes 2 2014 dan Materi 2 Merancang Poros beban Torsi 2014
POROS TRANSMISI
Tegangan kerja ijin maksimum :
- 1,120 kg/cm2 untuk poros tanpa ada alur pasak
- 8,40 kg/cm2 untuk poros dengan alur pasak
Jika tidak disebutkan atau tidak diketahui maka tegangan kerja ijin diambil 60% dari tegangan tarik elastis bahan porosnya, tetapi tidak boleh lebih dari 36% dari tegangan tarik maksimumnya (ultimate tensile stress).
Tegangan geser ijin maksimum diambil sebesar :
- 560 kg/cm2 untuk poros tanpa alur pasak
- 420 kg/cm2 untuk poros dengan alur pasak
Jika tidak disebutkan atau tidak diketahui maka tegangan geser ijin diambil sebesar 30% dari tegangan tarik elastis bahan poros, tetapi tidak boleh lebih dari 18% dari tegangan tarik maksimumnya (UTS).
Hubungan antara Torsi (T) dengan tegangan geser (τ) :
Dengan J : momen inersia polar dan r = d/2 (d : diameter poros)
Persamaan untuk menghitung diameter poros : 
Untuk mendapatkan diameter poros yang lebih aman, maka τmax diganti dengan τijin
τijin = (σy /2) / FS
dengan : σy = tegangan mulur/elastis bahan poros , dan FS = faktor keamanan yang diambil.
Sumber: RS Khurmi., dan Ir. H. Sonawan
Materi Pertemuan Ketiga: Tugas Perancangan by Pair Group Materi Pertemuan 3 Tugas merancang Group 2014
Materi 4 : Merancang Poros dengan Beban Lentur Murni
Untuk merancang poros dengan beban lentur, prinsip yang digunakan adalah adanya momen lentur akibat gaya radial yang bekerja pada poros. Dengan memasukkan faktor momen inersia penampang dan titik pengamatan, maka dapat diketahui tegangan normal yang bekerja pada poros. Distribusi tegangan normal sepanjang poros tidaklah sama, tegangan normal nol pada posisi titik pengamatan nol dan terbesar pada titik pengamatan maksimum yaitu pada d/2, dengan d adalah diameter poros. Materi lengkapnya silahkan diunduh di Materi Poros Beban LENTUR . dan di Materi 4 Poros Beban LENTUR 2014 Have a nice learning to all of ye. METODE UNTUK MEMBUAT DIAGRAM MOMEN LENTUR bisa anda unduh di tautan ini Membuat Diagram Momen Lentur.
Materi 5 : Merancang Pasak
Pasak digunakan untuk menyambung dua bagian batang (poros) atau memasang roda, roda gigi, roda rantai dan lain-lain pada poros sehingga terjamin tidak berputar pada poros. Pemilihan jenis pasak tergantung pada besar kecilnya daya yang bekerja dan kestabilan bagian-bagian yang disambung. Untuk daya yang kecil, antara naf roda dan poros cukup dijamin dengan baut tanam (set screw). Materi dapat diunduh atau bisa diunduh disini Materi 6 PASAK 2014 Selamat Belajar.
Materi : Merancang Kopling Tetap
“ Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti (tanpa terjadi slip), dimana sumbu kedua poros tersebut terletak pada satu garis lurus atau berbeda sedikit sumbunya. “
Hal-hal Penting dalam Perencanaan Kopling Tetap:
- Pemasangan yang mudah dan cepat
- Ringkas dan ringan
- Aman pada putaran tinggi
- Dapat mencegah pembebanan lebih
selengkapnya sila diunduh di Materi 7 Kopling Tetap Flens 2014. Selamat Belajar .
Merancang Kopling Tak Tetap
Kopling tak tetap adalah suatu elemen mesin yang menghubungkan poros penggerak ke poros yang digerakkan degan putaran yang sama dalam meneruskan daya, serta dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut baik dalam keadaan diam maupun berputar.
Macam- macam Kopling Tak Tetap
1. Kopling Cakar : meneruskan momen dengan kontak positif (tidak slip).
2. Kopling Plat : meneruskan momen dengan perantaraan gesekan.
3. Kopling Kerucut: meneruskan momen dengan perantaraan gesekan, dengan bidang gesek berbentuk kerucut.
4. Kopling Friwil: meneruskan momen dalam satu arah putaran, sehingga putaran yang berlawanan arahnya akan dicegah atau tidak diteruskan.
selengkapnya sila dijiot dimari : Materi 8 Kopling Tak Tetap Cakar dan Plat 2014. Have a nice learning.
Materi Merancang REM
Rem adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda. Karena gerak roda diperlambat, secara otomatis gerak kendaraan menjadi lambat. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan. Pada rem regeneratif, sebagian energi ini juga dapat dipulihkan dan disimpan dalam rodagila (flywheel), kapasitor, atau diubah menjadi arus bolak balik oleh suatu alternator, selanjutnya dilalukan melalui suatu penyearah (rectifier) dan disimpan dalam baterai untuk penggunaan lain.
Energi kinetik meningkat sebanyak pangkat dua kecepatan (E = ½m·v2). Ini berarti bahwa jika kecepatan suatu kendaraan meningkat dua kali, ia memiliki empat kali lebih banyak energi. Rem harus membuang empat kali lebih banyak energi untuk menghentikannya dan konsekuensinya, jarak yang dibutuhkan untuk pengereman juga empat kali lebih jauh.(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rem). Materi REM Blok Tunggal sila diunduh di Materi 9 REM 2014. Selamat belajar dan terima kasih.